5 Wisata Anak di Ancol yang Sayang Buat Dilewatkan

Flashback ke beberapa waktu lalu. Saat aku masih bekerja di salah satu perusahaan perkebunan yang lokasi kebunnya di Palembang. Ada satu kesempatan diriku berkunjung ke Jakarta sepulang dari urusan dinas kebun.

Saat itu, aku sudah janjian dengan kedua sohib karibku dari Madura untuk bertemu mereka di Jakarta. Kebetulan salah satu sohibku memiliki bibi yang bisa kami tumpangi untuk menginap. Lumayanlah buat menghemat anggaran ‘kan? Hehehe….

Kalau nggak salah ingat, saat itu bertepatan dengan tahun baru. Kami berencana refreshing ke tempat wisata di Jakarta Utara. Tentu Ancol menjadi salah satunya.

Meskipun saat itu aku merasa lucu. Maksudku, Ancol kan identik sama wisata anak. Lha kami saja masih ting-ting. Udah kelewat masa buat merasakan keriuhan permainan itu.

Tapi, kata temanku. “Nggak papalah. Kita ‘kan niatnya refreshing. Yo wes. Bebaskan saja kayak anak-anak. Toh ada kok permainan yang cocok buat kita di sana nanti.”

Bacaan Menarik Lainnya:

Wisata Anak di Ancol yang Sayang Buat Dilewatkan

Akhirnya, kami hanya bisa bermain-main di Pantai Ancol saja. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 25.000, kami malah cuma duduk-duduk dan melihat pantai. Sesekali mengamati dan tertawa melihat kelucuan yang ada di sekitar.

Padahal ada seenggaknya 5 wisata anak di Ancol yang sayang banget buat dilewatkan, sebagai berikut:

1. Dunia Fantasi


Wisata Anak di Ancol
fotoin anak orang sebelum ke Pantai Ancol (dokumentasi pribadi)


Kita lebih sering menyebut unit rekreasi ini dengan sebutan Dufan. Buka pertama kali pada tanggal 29 Agustus 1985. Sudah cukup lama ya, Gaes ya.

Iyalah. ‘Kan Dufan adalah unit pertama yang dikembangkan dan mereka sudah punya sertifikat ISO 9001:2015 sejak bulan Februari 2017.

Unit rekreasi ini jadi semacam pusat hiburan outdoor dan edutainment fisika terbesar di Indonesia gitu. Mereka bakal memanjakan kita, para pengunjungnya, dengan Fantasi Keliling Dunia. Seenggaknya ada 9 kawasan dalam wahana permainan berteknologi tinggi yaitu Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Hikayat, Yunani, Kalila dan Fantasi Lights.

Belum lagi, kita bisa menikmati 32 Wahana di Dufan. Makanya, tiketnya pun agak lumayan untuk kantong kami bertiga. Yaitu mulai dari Rp. 225.000. Gila, udah mulai paham ya kenapa kami bertiga memutuskan masuk Pantai Ancol doang. Hehehe….

Nah, buat bu-ibu yang bawa bayi. Nggak perlu khawatir kecapekan karena gendongin si dedek ya. Karena ada fasilitas pinjam stroller bayi dan kursi roda gratis. Selain itu ada free WIFI, charger point, toilet yang bersih di setiap wahana, Baby Care Room, Mushola, P3K dan Ambulance.

Pokoknya mah lengkap, euy. Kalau ke Ancol cuma main ke Dufan doang juga nggak cukup deh seharian.

Bacaan Menarik Lainnya:

2. Sea World Ancol


Sea World Ancol
Sumber foto dari website Ancol.com


Buat bu-ibu yang punya anak dengan interest ke dunia laut. Maka cocok banget kalau pilihnya Sea World Ancol.

Mereka punya beragam biota yang hidup di air kayak 7.300 ekor biota air tawar dan 11.500 ekor biota perairan laut. Semua biota itu tampil dalam 28 display yang terbagi menjadi 9 akuarium untuk biota perairan tawar, 19 akuarium untuk biota perairan laut dan 4 kolam terbuka. Dimana masing-masing akuarium punya tema khususnya sendiri.

Lagi pula nih ya. Ada beragam acara dan fasilitas penunjang buat pengunjung yang masuk di Sea World Ancol lho. Kayak aksi seru penyelam saat Feeding Show di akuarium utama, uniknya duyung makan rumput laut dan lain-lain.

Pokoknya, anak-anak pasti suka deh! Udah gitu, tiketnya mulai dari Rp. 110.000an.

3. Ocean Dream Samudra

Unit rekreasi Ocean Dream Samudra ini adalah perwujudan cita-cita Pak Gubernur yang meresmikan pada bulan Juni 1974, Pak Ali Sadikin. Yaitu perlu ada sarana rekreasi yang sekalian mengenalkan tentang laut dan potensinya pada masyarakat.

Sehingga Ocean Dream Samudra ini kental dengan nuansa konservasi alam yang bisa mengenalkan kita pada aneka satwa dan menyayangi mereka.

Melalui arena rekreasi ini anak-anak bisa menyaksikan pentas lumba-lumba, singa laut, aneka satwa, peragaan satwa, akuarium ikan air laut dan tawar serta taman untuk habitat beragam burung.

Mereka bukanya mulai dari jam 09.30 – 16.30 (weekday) dan 09.00 – 16.00 (weekend). Sementara kita cuma harus merogoh kocek mulai dari Rp. 100.000an untuk bisa masuk dan menikmati wahananya.

Bacaan Menarik Lainnya:

4. Allianz Ecopark

Kalau area rekreasi yang satu ini, kita bisa mengenalkan pada anak tentang nilai-nilai edukasi dan petualangan dengan pendekatan green lifestyle. Karena Allianz Ecopark menjadi semacam ruang terbuka bagi pengunjung.

Kita dan anak-anak bisa mengeksplorasi pengetahuan botani dan rekreasi luar ruang lho. Ada Eco Care, Eco Nature dan Eco Art. Kabarnya, pihak Allianz Ecopark juga mau menambahkan zona Eco Energy.

Wow. Benar-benar kayak bawa bocah berpetualang nggak sih, Gaes? Dan menariknya, kita bisa masuk ke area rekreasi ini secara gratis. Hmm….

5. Atlantis Water Adventure

Dulunya area rekreasi ini bernama Gelanggang Renang Ancol. Area ini resmi dibuka untuk umum sejak tanggal 28 Juni 1974.

Bocah pasti suka dengan area rekreasi Atlantis Water Adventure. Karena area ini adalah taman rekreasi air tematik dengan konsep peradaban dan kota-kota kuno di wilayah Mediterania yang lenyap akibat bencana alam.

Cuma kita perlu memperhatikan syarat-syarat yang sudah menjadi ketetapan bagi pengunjung yang boleh mengikuti setiap wahana yang ada ya, Gaes. Nggak usah berkeras melanggar aturan tersebut demi keamanan kita bersama.

Nah, selain wisata anak di Ancol. Apakah Teman-teman punya tempat wisata anak di Jakarta lain? Yuk sharing di kolom komentar! Siapa tahu ada yang membutuhkan informasi tersebut untuk mengajak buah hati berekreasi bersama.

Lain kali, kalau aku sama kedua sohibku kembali lagi ke Ancol. Minimal kami harus mendatangi Dufan atau Atlantis Water Adventure lah. Biar nggak cuma Pantai Ancol saja yang kami kunjungi. Hehehe….

Bacaan Menarik Lainnya:
Yuni Bint Saniro

Blogger wanita yang menyukai dunia menulis sejak SMA. Saat ini masih pemula. Tapi tidak masalah. Kelak ada masanya menjadi profesional. Semangat.

Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Artikel Terbaru di Yuni Bint Saniro