[Cerpen] Tak Lagi Sama
Sumber : pixabay.com Semua telah berubah. Kini segalanya tak lagi sama. Apa yang kusukai. Hidupku. Kisah asmaraku. Bahkan se…
Sumber : pixabay.com Semua telah berubah. Kini segalanya tak lagi sama. Apa yang kusukai. Hidupku. Kisah asmaraku. Bahkan se…
Sumber : pixabay.com editted by canva Cerpen Sebelumnya : Sehangat Secangkir Teh Secangkir teh hangat di pagi hari. Itul…
Sumber : Pixabay.com editted by canva Kau tahu, pagiku selalu cukup hangat dengan secangkir teh yang dibuat oleh Mbok Ijah. …
Sumber : https://www.shutterstock.com/image-photo/traditional-dancer-yogyakarta-669172159 “Kali ini aku yang akan menjadi ju…
Sumber : cikimm.com Namaku Murni. Hanya itu. Pendek tapi indah terdengar. Meski kebanyakan orang akan menggunakan nama lengk…
Rayyan POV Huft. Ini bukan ijab-qabul pertama yang ku ucapkan. Tapi tetap saja aku merasa gugup. Bahkan sepertinya kali ini, a…
Sumber : Pixabay.com Rayyan POV Seminggu menjelang pernikahanku dengan Abigail. Aku baru saja selesai membaca surat pemi…
Beberapa saat yang lalu, Diana menerima sebuah undangan pernikahan. Tampak sangat elegan dengan dominasi warna maroon dan tulisa…
Gita melangkahkan kakinya memasuki sebuah pondok pesantren di daerah Probolinggo. Pondok Pesantren Nurul Falah, tempatnya mengha…
Sahabat tak perduli seburuk apa omongan orang lain tentangmu, karena mereka mengenalmu jauh lebih baik dari itu. Ara terlihat d…