Pacar Bayangan



By : @sriiwahyunii1504

“Senyum – senyum sendiri, kesambet baru tau rasa lo” Luisa berusaha mengagetkan Lea yang sedang melamun sembari terus melengkungkan senyum manis dibibirnya. “Apa sih yang lo pikirin?”

“Huu kepo”

Luisa merebahkan diri di kasur king size milik Lea. Mereka berdua memang tinggal di satu unit apartement di kawasan elit ibukota. Meski harus merogoh kocek yang sangat dalam untuk memiliki satu unit properti itu, tapi bagi Lea bukan masalah besar. Gadis itu memang gadis yang terlahir dengan sendok emas dihidupnya. Berbeda dengan Luisa yang harus bekerja sangat keras hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari – harinya. Hanya sebuah keberuntungan yang membuatnya bisa bertemu dan bersahabat dengan Lea yang memang tidak pernah mempermasalahkan latar belakang Luisa.

“Jalan yuk Le! Akhir pekan nih. Niko sama Taran udah ngajakin date sejak jaman kapan tau”

“Ngga deh Lu. Gue udah punya janji”

“Sumpah demi apa? Lo ada janji sama siapa? Pacar?”

Lea tersenyum simpul. Misterius. Jelas sekali Luisa penasaran. Secara Lea dan Luisa tidak pernah terpisahkan satu sama lain. Tidak mungkin Lea punya pacar tanpa Luisa tau itu siapa?

“Le, lo sebaiknya bilang lo punya janji sama siapa? Lo ngga bakal bikin gue penasaran kan?”

“Yang pasti seseorang yang selalu ada dalam pikiran gue. Lo ngga bakal kenal”

“Ye jelas aja gue ngga kenal. Orang waras mana coba yang mau pacaran sama bayangan?”, cibir Luisa. “Le, daripada lo sibuk sama pacar bayangan lo, mending yang nyata aja deh. Tuh, si Taran udah gila – gilaan tau flirting sama lo. Mau sampai kapan lo cuekin dia?”

Demi mendengar nama Taran dari bibir sexy Luisa, Lea mengerucutkan bibirnya. Dia bukannya tidak tau bosnya yang ganteng itu naksir dia. Tapi, dia masih belum bisa menerima perasaan Taran. Dia baik, terlalu baik sampai hampir semua populasi cewek di kantor mereka merasa disukai oleh bos ganteng itu. Dan Lea bukan cewek gila yang sudi berebut perhatian cowok sekalipun cowok itu katanya naksir berat padanya.
Yuni Bint Saniro

Blogger wanita yang menyukai dunia menulis sejak SMA. Saat ini masih pemula. Tapi tidak masalah. Kelak ada masanya menjadi profesional. Semangat.

Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Artikel Terbaru di Yuni Bint Saniro