Burung Hantu Pembawa Kabar Gembira

Burung Hantu musuh alami tikus
Dalam siklus rantai makanan, tikus adalah makanan untuk burung hantu. Makanya, jangan heran jika burung hantu menjadi sahabat petani karena memberi manfaat bagi pertanian. Meski sebelumnya, banyak masyarakat menganggap hewan ini sebagai sumber malapetaka. Tahu dong apa penyebabnya?

Pernah dengar sebuah mitos yang menyebutkan :

Setiap ada burung hantu berarti akan ada orang yang sakit atau meninggal.

Karena mitos inilah, masyarakata beranggapan demikian. Sebelum akhirnya, ada beberapa petani di Dusun Munggur, Desa Giriharjo, Kecamatan Ngrambe, Ngawi yang memergoki hewan ini mencabik-cabik tubuh tikus di malam hari.

Burung Hantu sebagai Musuh Alami Tikus


Serangan tikus bisa menyebabkan kerusakan padi hingga 80%. Sementara pada perkebunan kelapa sawit, tikus bisa menyebabkan kerusakan sebesar 20-30% pada tanaman muda.

Dari data itu saja, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa tikus sangat berbahaya bagi pertanian. Meski ada pembasmi hama tikus, terkadang nggak mempan menghalau serangannya.

Sehingga, beberapa petani memutuskan menggunakan Tyto alba (nama latin dari burung hantu) sebagai musuh alami tikus.

Kekuatan Burung Hantu sebagai Pemangsa Tikus


Tyto alba sebagai hewan noktural ini aktif berburu pada malam hari. Dan semakin aktif berburu pada masa njuju atau menyuapi anaknya. Dia mampu memakan tikus sebanyak 3 – 4 tikus setiap malamnya.

Dan sebagai hewan yang bisa hidup selama 2 – 4 tahun, burung hantu memiliki sifat pembunuh. Dimana dia akan tetap membunuh tikus yang dilihat meski pun dia nggak merasa lapar.

Beberapa petani di Dusun Munggur membuktikannya dengan melepas 300 tikus dalam penangkaran burung hantu yang mereka miliki. Oleh seekor Tyto alba dalam penangkaran itu, semua tikus habis dibunuh dalam satu malam saja. Namun, hanya 4 ekor tikus saja yang dimakan.

Jadi, kita nggak akan heran jika kemudian burung malam ini mampu menekan kerusakan pada tanaman muda kelapa sawit sampai menjadi 5% saja. Nilai itu tentu jauh diambang batas kritis serangan tikus yang sebesar 10%.

Keunikan Burung Hantu sebagai Musuh Alami Tikus


Mengapa Tyto alba aktif berburu di malam hari?

Ada beberapa penjelasan terkait masalah itu. Menurutku hal ini berhubungan dengan keunikan yang dimiliki oleh hewan yang awalnya dianggap pembawa kabar buruk. Diantaranya :

Bisa Melihat Lebih Jelas dalam Keadaan Gelap


Sensor penangkap cahaya (retina), penuh sel batang yang sensitive cahaya pada Tyto alba lemah. Sehingga memungkinkannya melihat sesuatu lebih jelas pada kondisi gelap. Sayangnya, Tyto alba jadi nggak bisa membedakan warna. Bisa dibilang dia buta warna lah ya.

Cepat dan Tepat dalam Menilai Arah, Jarak dan Gerakan Musuh


Anggota tubuh yang pertama kali berperan dalam menangkap tikus adalah telinga. Meski letaknya tidak sejajar dan memiliki sudut yang berbeda, tetap saja mampu menilai dan menganalisa arah, jarak dan gerakan tikus.

Belum lagi, hewan pengerat itu cenderung cerewet ketika bergerak sehingga memudahkan burung hantu mengincar dan menyergapnya.

Bulu Halus sebagai Peredam Suara


Tyto alba nggak seperti burung elang yang mengandalkan kecepatan dari manuver menukik. Saat melihat sasaran, dia akan bergerak diam-diam untuk menyergap mangsa sebelum kehadirannya disadari. Sehingga dia membutuhkan peredam suara pada sayap dan kakinya.

Peredam suara yang dimaksud adalah bulu halus seperti beludru. Dimana fungsinya sebagai peredam suara pada saat melesat mendekati si korban.

Begitulah cara Tyto alba melumpuhkan si tikus. Juga bagaimana hewan noktural itu menjadi musuh alami tikus. Sehingga pebawa kabar buruk itu begitu bermanfaat bagi pertanian.

Kerusakan padi bahkan bisa diturunkan sampai 90% dan petani pun terhindar dari gagal panen. Kini bisa jadi julukannya pun berubah. Dia nggak lagi menjadi pembawa kabar buruk.

Hantu Pembawa Kabar Gembira

Sumber :

Trubus, Redaksi. 2019. Burung Hantu dan Manfaat Bagi Pertanian. Depok. PT. Trubus Swadaya

With Love
Yuni Bint Saniro

Blogger wanita yang menyukai dunia menulis sejak SMA. Saat ini masih pemula. Tapi tidak masalah. Kelak ada masanya menjadi profesional. Semangat.

13 Komentar

Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.

  1. Wahh iya nih mba. Masih suka denger mitosnya kalau ada suara burung hantu berarti bakal ada kematian dari orang dekat kita. Huhuhu. Padahal tyt engga ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malah burung hantu suka bantuin petani dong.. Hehehe

      Hapus
  2. baru tahu kalo burung hantu itu pemangsa tikus, kirain kucing aja yang doyan tikus. ternyata burung hantu juga suka ya, hahaha. bener tuh mitos banget yang bilang burung hantu itu pembawa kabar orang meninggal. salah banget ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau yang kerjanya di kebon sawit mah udah akrab sama Tyto alba, mbak. Hehehe

      Hapus
  3. Saya termasuk yang takut dengan burung hantu, sempat pernah foto bareng tapi gemeteran. Ternyata berguna ya untuk nangkap tikus.

    BalasHapus
  4. Saya pernah dengar kalau burung hantu adalah sahabat petani karena membantu membasmi tikus yang merupakan musuh petani saat menjelang panen. Namun, saya baru tahu kalau ada mitos suara burung hantu pertanda akan ada orang meninggal karena yang saya tahu adalah burung gagak.

    BalasHapus
  5. Penampilan burung hantu itu memang agak menyeramkan sih hihihi, apalagi kalau dilihat di malam hari. Jadi kesannya agak berbau mistis. Padahal kalau dilihat di siang hari, ya, biasa aja sih :))

    BalasHapus
  6. Pernah baca jika burung hantu bisa membantu petani mengatasi masalah tikus ini, dan baca artikel lengkapnya di artikel mbak Yuni. Ternyata pembawa kabar bahagia ya burung hantu itu

    BalasHapus
  7. Sampai sekarang saya masih takut sama burung hantu. Cerita masa kecil masih aja bikin sedikit takut. Padahal nggak semuanya benar ya? Dulu namanya aja udah bikin saya takut, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe. .takut karena udah dengar mitos dulu ya Mbak?

      Hapus
  8. Wah burung hantu pemangsa tikus? Baru tahu akutuh. Kirain cuma ular sm kucing aja yg mkn tikus...hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Burung hantu memang salah satu predatornya tikus, Mbak.

      Hapus
  9. Bagus nih pelihara burung hantu. Tapi jangan ah, entar ditegur orang sekampung. Nanti dikira memanggil Malaikat Maut ha-ha-ha

    BalasHapus
Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama

Artikel Terbaru di Yuni Bint Saniro