Aku tuh inget, dulu aku termasuk cewek yang males banget pakai sunscreen. Rasanya ribet, lengket, dan ya ampun, mukaku udah mirip kayak kilang minyak saking berminyaknya!
Tapi setelah belajar lebih banyak soal skincare dan mulai mengerti pentingnya sunscreen, aku menyesal dah. Kenapa nggak mulai dari dulu sih aku rajin pake sunscreen?
Padahal, kalian tahu sendiri ‘kan? Sunscreen itu bukan cuma pelengkap skincare. Dia tuh hero product yang sering diremehkan sama banyak orang, termasuk aku sendiri.
Bahkan menurutku, pakai serum mahal pun nggak akan maksimal kalau kamu masih suka skip pake sunscreen tiap pagi.
Sunscreen Bukan Cuma Buat yang Takut Gosong
Waktu awal-awal, aku juga berpikir begini, "Ngapain coba pakai sunscreen? Wong aku kerja di dalam ruangan kok."
Aku belum tahu saja, sinar UV mah tetap bisa menembus kaca jendelanya kantor dan memantul dari permukaan seperti lantai atau tembok.
Jadi meskipun katakanlah aku nggak ke pantai atau nggak keluar rumah, kulitku tetap terpapar sama sinar UVA dan UVB yang bisa merusak kulit dari dalam.
Di sinilah pentingnya sunscreen yang sering kita abaikan. Dia bekerja seperti tameng yang nggak terlihat untuk melindungi kulit dari serangan sinar matahari.
Dan percayalah, sinar matahari nggak kenal ampun. Apalagi kalau kamu sering pakai skincare aktif seperti retinol atau AHA/BHA.
Apa Sih Manfaat Sunscreen yang Sebenarnya?
Setelah rutin pakai sunscreen setiap hari, aku merasa kulitku jauh lebih stabil. Nggak gampang kusam, bekas jerawat memudar lebih cepat, dan nggak muncul flek hitam baru.
Dulu tuh aku memang mikir kalau bekerja dari rumah nggak perlu tabir surya. Belum lagi, pemikiran tentang manfaat sinar matahari pagi yang mungkin bagus untuk kulitku.
Sayangnya, pemikiran seperti itu adalah kesalahan besar. Kulitku justru makin kusam, bruntusan nggak kelar-kelar, dan muncul noda gelap yang bikin nggak pede.
Dari situ aku mulai baca-baca, nonton video edukasi dari dokter kulit, sampai akhirnya aku menyadari satu hal. Sunscreen itu bukan skincare tambahan, tapi basic skincare. Samalah pentingnya kayak cuci muka dan pelembap. Tinggal cari rekomendasi sunscreen yang cocok untuk kita saja!
Nah, karena aku tahu banyak orang masih suka meremehkan penggunaan tabir surya, di sini aku mau share ke kalian manfaat sunscreen yang kadang nggak kita sadari, tapi besar banget dampaknya buat kulit kita.
1. Melindungi Kulit dari Sinar UVA & UVB
![]() |
manfaat sunscreen untuk melindungi kulit dari UVA dan UVB |
Kalian tuh tahu nggak sih? Sinar matahari tuh terbagi jadi dua jenis utama yang paling berdampak pada kulit kita. UVA dan UVB.
Meskipun sama-sama nggak kelihatan, keduanya bisa bikin kerusakan serius kalau dibiarkan tanpa perlindungan.
- UVA adalah sinar yang panjang gelombangnya lebih besar. Dia bisa menembus kaca, awan, bahkan lapisan kulit yang lebih dalam. Efeknya nggak langsung kelihatan, tapi dalam jangka panjang, sinar ini bisa menyebabkan penuaan dini, munculnya kerutan, kulit jadi kusam, dan hilangnya elastisitas kulit. Makanya, sering banget disebut Aging ray, karena emang bikin kulit menua lebih cepat.
- UVB, di sisi lain, adalah penyebab utama kulit terbakar matahari (sunburn). Sinar ini bekerja lebih di permukaan kulit, tapi efeknya bisa lebih menyakitkan. Kalau terlalu sering terpapar tanpa perlindungan, UVB juga bisa memicu kerusakan DNA sel kulit dan dalam jangka panjang meningkatkan risiko kanker kulit. Itulah kenapa UVB dikenal sebagai Burning ray.
Nah, di sinilah peran penting sunscreen. Produk dengan SPF minimal 30 sudah cukup efektif kok menyaring sekitar 97% sinar UVB, dan jika mengandung perlindungan broad-spectrum, dia juga bisa menangkal UVA secara maksimal.
Jadi, kalau kamu pengen punya kulit yang tetap sehat dan awet muda, pakai sunscreen setiap hari itu bukan lagi pilihan ya, tapi keharusan.
2. Mencegah Penuaan Dini
![]() |
Kegunaan sunscreen untuk mencegah penuaan dini |
Kerutan halus, kulit kendur, dan flek hitam itu bukan cuma karena usia lho. Banyak orang nggak sadar bahwa paparan sinar matahari setiap hari adalah penyebab utama penuaan dini. Bahkan lebih besar dari faktor genetik sih!
Menurut penelitian, lebih dari 80% tanda-tanda penuaan pada wajah disebabkan oleh sinar UV, bukan faktor usia alami.
Jadi walaupun kamu masih 20-an, kalau kamu malas pakai sunscreen, efeknya bisa muncul lebih cepat dari yang kamu bayangkan. Emang mau kayak gitu? Nggak ‘kan?
Aku sendiri pernah merasa lho kulit di bawah mata mulai keliatan garis-garis halus. Padahal, aku baru masuk usia pertengahan 20-an. Hmm…
Setelah kupikirkan lagi, ternyata itu bukan karena aku ‘tua’, tapi karena dulu sering keluar rumah tanpa sunscreen. Kalaupun pakai nih ya, akunya malas reapply.
Sejak rutin pakai tabir surya setiap pagi dan siang, kulitku jadi lebih plump, cerah, dan teksturnya membaik.
Dan satu hal yang perlu kamu tahu juga adalah kerusakan akibat sinar matahari bersifat akumulatif.
Jadi setiap kali kamu skip sunscreen, itu kayak “menabung” kerusakan kecil yang bisa muncul 5–10 tahun kemudian dalam bentuk kerutan, hiperpigmentasi, atau kulit kasar.
Makanya, sunscreen untuk mencegah penuaan dini itu wajib banget! Bahkan menurut banyak dermatolog, kalau kamu cuma mau pakai satu produk skincare di pagi hari. Pakai saja sunscreen.
3. Meratakan Warna Kulit
![]() |
tabir surya untuk meratakan warna kulit |
Siapa di sini yang pernah mengalami bekas jerawat yang nggak hilang-hilang? Atau flek hitam yang makin keliatan setelah kena matahari? Tenang, kamu nggak sendiri.
Aku juga pernah mengalami hal yang sama, sampai akhirnya sadar satu hal penting. Tanpa sunscreen, usaha pakai skincare pencerah itu sia-sia.
Sinar matahari bisa memicu produksi melanin berlebih di area yang sedang mengalami peradangan atau pemulihan, misalnya bekas jerawat, luka, atau kulit yang baru sembuh dari iritasi.
Kalau kulitmu terpapar sinar UV tanpa perlindungan, area bekas jerawat itu bisa semakin gelap dan lebih sulit memudar.
Jadi meskipun sudah rajin pakai serum vitamin C, niacinamide, atau AHA/BHA, hasilnya nggak akan maksimal kalau kamu nggak pakai sunscreen setiap hari.
Ibaratnya, kamu sedang menambal bocoran air dengan ember kecil, tapi atapnya masih bolong.
Tabir surya yang kamu pakai akan menghambat produksi melanin berlebih akibat sinar UV dan menjaga supaya proses regenerasi kulit berjalan lebih stabil.
Ini juga bikin warna kulit lebih merata dan meminimalkan munculnya dark spot baru lho.
Jadi kalau kamu sedang berjuang melawan bekas jerawat, sini deh kubisikin rahasianya. Sunscreen bukan pelengkap, tapi senjata utama.
4. Menjaga Kesehatan Kulit dari Dalam
Kulit yang rutin dilindungi sama tabir surya biasanya lebih sehat secara keseluruhan, lebih tenang, dan nggak gampang iritasi. Tapi kenapa bisa begitu?
Karena tabir surya bukan cuma mencegah kulit terbakar atau menghitam, tapi juga membantu menjaga skin barrier alias lapisan pelindung alami kulit kita.
Tahu sendiri ‘kan? Ketika skin barrier rusak, kulit jadi lebih rentan terhadap berbagai masalah. Mulai dari jerawat, kemerahan, dehidrasi, sampai peradangan.
Sinar UV bisa melemahkan lapisan pelindung ini secara perlahan tanpa kita sadari. Bahkan paparan ringan yang terus-menerus bisa menyebabkan peradangan mikro di kulit, yang mungkin nggak langsung terlihat, tapi dalam jangka panjang bisa bikin kulit gampang breakout dan kusam.
Dengan perlindungan rutin dari tabir surya, kulit jadi lebih stabil, nggak mudah flaky atau kering, dan reaksi negatif terhadap skincare aktif pun jadi lebih minimal.
Bahkan banyak orang yang bilang setelah rutin pakai sunscreen, mereka pakai skincare apapun jadi lebih nyaman karena kulitnya “lebih kuat”.
Jadi kalau kamu sering merasa kulitmu gampang rewel, mungkin bukan karena skincare-mu yang salah. Bisa jadi, kamu cuma belum rutin pakai sunscreen saja.
“Tapi Sunscreen Kan Lengket dan Bikin Jerawatan?”
Ini nih alasan kenapa penting banget untuk kita tahu cara memilih sunscreen yang tepat. Soalnya, sekarang tuh udah banyak banget pilihan sunscreen untuk masing-masing jenis kulit, mulai dari kulit berminyak, kering, sampai kulit yang sensitif.
Kamu tinggal cari saja yang teksturnya sesuai untuk kulitmu. Ada kok tabir surya yang gel, lotion, tinted sunscreen, atau watery essence yang ringan di kulit.
Oh ya, kenali juga jenisnya. Mau physical sunscreen (lebih cocok buat kulit sensitif) atau chemical sunscreen (biasanya lebih ringan dan cepat meresap)?
Keduanya sama-sama bagus, tinggal disesuaikan sama kebutuhan kulitmu. Mau pilih yang mana?
Perlu Reapply Sunscreen? Yes, dan Ini Alasannya!
![]() |
Reapply sunscreen itu penting |
Yes, harus banget reapply sunscreen kalau kamu beraktivitas lebih dari 2 jam di luar ruangan, khususnys kalau berkeringat, berenang, atau banyak kena sinar matahari langsung.
Tabir surya tuh bukan jimat yang sekali oles langsung melindungi seharian. Perlindungannya bisa memudar karena aktivitas fisik, gesekan, atau minyak alami dari kulit kita sendiri.
Tapi gimana kalau kamu kerja di dalam ruangan seharian? Apakah tetap harus reapply?
Jawabannya, bisa kita sesuaikan. Kalau misalkan kamu duduk jauh dari jendela, ruangan tertutup, dan minim paparan cahaya matahari langsung, reapply cukup sekali di siang hari pun udah oke.
Tapi kalau kamu duduk di dekat jendela besar, atau sering mondar-mandir ke luar ruangan (misalnya buat beli makan siang, jemput anak, atau meeting di luar), kamu tetap perlu touch-up sunscreen se-nggaknya setiap 2–4 jam.
Terus gimana yang pakai makeup? Kalau reapply tabir surya bisa geser dong makeup-nya.
Buat kamu yang pakai makeup dan nggak mau ribet hapus-dan-oles ulang, sekarang udah banyak kok cara praktis buat reapply sunscreen tanpa merusak makeup, antara lain:
- Sunscreen spray. Ini penyelamat banget buat yang aktif. Tinggal semprotkan tipis-tipis ke wajah dari jarak ±15 cm. Pastikan kamu semprot merata dan nggak terlalu tipis supaya proteksinya tetap optimal.
- Cushion dengan SPF tinggi. Ini bisa jadi opsi reapply sambil touch-up makeup. Praktis dan tetap glowing! Tapi tetap pastikan SPF-nya memadai ya! Jangan hanya mengandalkan cushion sebagai sunscreen utama.
- Powder sunscreen. Bentuknya kayak bedak tabur atau compact powder, tapi dengan kandungan SPF. Cocok buat kulit berminyak atau yang pengen hasil akhirnya matte. Ini juga bisa kamu pakai sebagai lapisan tambahan setelah sunscreen cair.
Dan satu hal yang penting adalah jangan cuma reapply di wajah! Area seperti leher, telinga, punggung tangan, dan bahkan telinga bagian atas juga butuh proteksi ulang.
Banyak orang sering lupa padahal area ini juga gampang kena matahari langsung.
Sunscreen Adalah Investasi Kulit di Masa Depan
Aku tahu, awalnya mungkin terasa malas dan ribet. Tapi begitu kamu paham manfaat sunscreen, kamu bakal sadar kalau produk ini bukan cuma buat "mencegah gosong", tapi juga jangka panjang. Kulit tetap cerah, sehat, dan nggak menua sebelum waktunya.
Jadi, yuk mulai sekarang jangan lagi skip sunscreen! Mau kamu di rumah, di kantor, atau sekadar duduk di depan jendela sambil ngopi, sunscreen tetap wajib.
Yakin deh! Kulitmu nanti bakal berterima kasih padamu.
0 Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.