Kebiasaan Belanja di Masa Pandemi

Hampir setahun lamanya pandemi covid-19 menghantui dunia. Virus ini memaksa masyarakat memulai hidup yang baru. Bernama new normal dalam bahasa inggris. Atau kebiasaan baru dalam bahasa Indonesia. Mengapa?

Kita nggak bisa mengurung diri di rumah saja. Sementara hidup terus berjalan. Kebutuhan manusia nggak bisa dipaksa berhenti. Meski pandemi selalu menghantui.

Namun, kita bisa melalukan usaha pencegahan. Membiasakan diri dengan hal-hal baru. Meski kebiasaan itu seharusnya selalu kita lakukan sejak dulu. Apa itu?

Kebiasaan hidup semakin bersih. Mungkin kita sudah menerapkan kebersihan pada diri dan lingkungan. Tapi, bersih saja belum cukup. Kita perlu mengikut-sertakan sehat juga.

Bagaimana Kebiasaan Belanja di Era New Normal?



Kebiasaan Belanja di Era New Normal
Sumber:https://www.freepik.com/free-vector/new-normal-entrance-shops_8945101.htm


Bagi sebagian orang yang masih merasa parno, mereka akan memilih untuk berbelanja online saja. Bahkan kalau saja bisa, mereka akan membeli semua kebutuhan dari rumah. Melalui ponsel pintar.

Sebagian yang lain, ada juga yang nekad ke luar rumah untuk berbelanja. Bukan karena mereka nggak merasa takut terpapar virus, tapi karena ada kepentingan mendesak yang nggak bisa dibeli melalui online. Atau sekedar memuaskan hasrat berbelanja setelah hampir setahun terkurung dalam rumah.

Seperti apa yang aku lakukan tempo hari. Tanteku mengajakku berbelanja ke Surabaya. Dia ingin membeli pakaian.

Awalnya aku berusaha menolak. Bagiku lebih baik membaca buku digital ketimbang bepergian ke luar rumah. Yah gimana dong? Aku juga masih merasa ngeri jika mengunjungi kota itu. Tapi bibiku memaksa. Beliau nggak menemukan pakaian ukurannya di sekitar sini. Mau membeli online pun, beliau merasa khawatir nggak muat.

"Oke. Tapi kita harus mematuhi protokol kesehatan ya, Te!"

1. Menggunakan Pelindung Diri

Aku memaksa bibiku untuk mengenakan masker. Meski enggan, beliau tetap memakainya. Nggak lupa kami membawa masker cadangan sebagai ganti di jalan.

Nggak cukup hanya masker, kami juga mengenakan baju lengan panjang dan hijab lebar. Juga alas kaki tertutup.

2. Membawa Hand Sanitizer

Aku mengantongi hand sanitizer untuk persiapan jika nanti kami nggak menemukan tempat cuci tangan. Jadi, ketika kami memegang sesuatu, aku akan memintanya untuk membersihkan tangan dengan hand sanitizer.

Aku nggak perduli jika beliau mengataiku sok bersih. Daripada mengambil resiko berat mending kan menjaga diri sendiri. Iya kan Geng? Hehehe...

3. Menjaga Jarak

Namanya juga pasar ya. Banyak orang. Tapi aku meminta sebisa mungkin kami menjaga jarak aman dengan orang lain.

4. Membersihkan Diri Begitu Pulang Ke Rumah

Begitu tiba di rumah, aku langsung membersihkan diri. Mandi dan merendam semua pakaian yang kukenakan tadi.

Aku mengakui memang kehidupan sedikit ribet di era new normal.Tapi ya mau bagaimana lagi?

Kehidupan New Normal

Aku meyakini banyak sekali orang yang merasa lelah dengan kondisi ini. Betapa nggak terhitung keinginan berlibur pada kondisi normal. Bersenang-senang tanpa mengkhawatirkan makhluk sekecil virus covid-19.

Ibuku sudah melakukan vaksinasi. Beliau memilih Vaksin Moderna.

Berdasarkan hasil uji coba yang melibatkan 95 orang relawan, Vaksin Moderna memiliki efektivitas sebesar 94,5% dalam mencegah covid-19. Nilai ini sangat tinggi sehingga nggak mengherankan jika harga yang dipatok pun cukup tinggi. Yakni antara 25-37 dollas AS. Setara dengan 250.000-350.000 per dosisnya.

Salah satu kekhawatiran masyarakat mengenai vaksin covid-19 adalah efek samping yang ditimbulkan. Namanya juga penemuan baru. Nggak banyak orang yang langsung merasa nyaman.

Namun, tim halodoc sudah menjelaskan bahwa efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang. Lagipula, efek sampingnya nggak berlangsung lama dan masih bisa kita toleransi. Hal ini berdasarkan penjelasan dari pihak Moderna.

Sementara itu, kita sudah mengetahui bahwa Halodoc adalah salah satu portal kesehatan dengan solusi terlengkap. Kita bisa membeli obat, berkonsultasi atau membuat janji temu dengan dokter dan lain sebagainya.

Apalagi, halodoc juga sudah memiliki aplikasi. Sehingga urusan kesehatan keluarga semudah dalam genggaman saja.

Yuni Bint Saniro

Blogger wanita yang menyukai dunia menulis sejak SMA. Saat ini masih pemula. Tapi tidak masalah. Kelak ada masanya menjadi profesional. Semangat.

Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama

Artikel Terbaru di Yuni Bint Saniro