Beberapa waktu lalu, temanku ingin berganti mobil. Dia ingin mobil yang lebih kecil dari yang ada saat ini. Maka, dia pun memulai proses jual mobil bekas bersama pacarnya. Bahkan dia juga menyiapkan kwitansi jual beli mobil selain dokumen kendaraannya. Biar pembeli lebih percaya katanya.
“Pingin ganti mobil, Mbak. Ada mobil lucu yang pingin kubeli.”
Itu jawabannya saat kutanya kenapa dia ingin menjual mobilnya. Kupikir, menjual mobil bekas memang bisa menjadi pengalaman yang menantang. Temanku membutuhkan waktu beberapa minggu hingga sampai ke tahap penyerahan kunci ke pembeli.
Kadang, pertemuan dan negosiasi harga dengan calon pembeli pun terjadi di depan tokoku. Sehingga, sedikit atau banyaknya, aku paham alur prosesnya.
Proses Jual Mobil Bekas
Berawal dari curhatannya yang bosan dengan mobil yang dia miliki saat ini. Terus kepincut postingan jual-beli mobil bekas dari salah satu temannya di media sosial. Temanku itu pun memulai proses penjualan mobil bekasnya.
1. Persiapan Awal Jual Mobil Bekas
Ada beberapa hal yang dilakukan temanku saat persiapan awal menjual mobilnya. Kira-kira beginilah persiapannya:
Perawatan dan Perbaikan
Dia meminta pacarnya untuk memastikan mobilnya dalam kondisi terbaik. Meski sebenarnya dia selalu rutin melakukan perawatan kayak, ganti oli dan lain-lain. Dia juga melakukan perbaikan kecil yang memang perlu.
Selain itu, temanku juga melakukan perawatan visual untuk meningkatkan daya tarik mobilnya ke calon pembeli.
Menyiapkan Dokumen Penting
Dia menyiapkan semua dokumen penting kendaraan, kayak STNK, faktur perawatan, laporan sejarah servis, BPKB hingga kwitansi jual beli mobil. Biar pembeli tahu history mobilnya dan yakin saat ingin membelinya.
2. Penilaian Harga Mobil
“Memangnya mau kamu jual berapa mobilmu, Lia?” tanyaku saat kami nongkrong di salonnya.
Waktu itu, dia menyebutkan sejumlah harga. Katanya dia habis riset pasar soal harga pasaran mobilnya. Meski begitu, dia juga menyebutkan soal beberapa faktor yang jadi bahan pertimbangan harga jual mobil bekas selain hasil riset, yaitu merek, model, tahun, kondisi dan jumlah jarak tempuh mobil.
Oh iya, sebenarnya kita bisa kok memanfaatkan situs web jual-beli mobil bekas gitu. Atau konsultasi sama penilai profesional soal penentuan harga jual mobil bekas.
3. Pemasaran Mobil
Ketika mobil sudah dalam performa terbaik. Temanku juga sudah menentukan berapa range harga mobil bekas yang dia mau. Maka, dia pun memulai menawarkan mobil bekasnya.
Ada beberapa cara yang dia tempuh dalam usaha pemasaran mobil, di antaranya sebagai berikut:
- Iklan Online: Dia memasang iklan jual mobilnya di situs jual-beli mobil.
- Media Sosial: Dia memanfaatkan media sosial untuk menawarkan mobil bekasnya ke teman dan saudara.
Pada tahap ini, dia membutuhkan foto-foto terbaik dan membuat deskripsi yang lengkap dan jujur untuk mobil tersebut.
4. Pertemuan dengan Calon Pembeli
Namanya juga jual-beli mobil ya. Melibatkan dana yang nggak sedikit. Nggak kayak beli baju atau skincare secara online. Bebas kita lakukan walau tanpa bertemu dengan penjualnya langsung.
Kalau ada calon pembeli yang berminat untuk membeli mobil, temanku akan mengatur sebuah pertemuan. Tujuannya sih jelas untuk melihat kondisi dan performa mobilnya secara langsung.
Mengingat banyaknya kasus kejahatan. Kita perlu mempertimbangkan beberapa hal saat melakukan pertemuan dengan calon pembeli, yaitu:
- Keamanan: Seringnya, temanku akan mengajak calon pembeli untuk datang langsung ke salonnya. Teman-teman bisa memilih tempat umum di jam-jam yang aman. Boleh juga minta didampingin sama teman atau pasangan ya.
- Jujur dan transparan: Nggak perlu ada yang ditutupi soal kondisi mobil. Pastikan kita memberikan semua informasi yang pembeli tanyakan.
5. Negosiasi Harga Jual Mobil Bekas
Akan bagus bila calon pembeli langsung cocok dengan kondisi dan performa mobil serta harganya. Tapi, dalam kasus temanku, sepertinya ada beberapa calon pembeli yang mundur.
Menurutku, bisa jadi mereka nggak cocok sama harga jual mobil bekas. Ada proses negosiasi harga di sana.
Oleh karena itu, kita perlu bernegosiasi dengan bijak dan mempertimbangkan berapa batas harga minimum yang bisa kita terima. Meski fleksibel itu perlu. Tapi, bukan berarti kita bisa terlalu mudah terpengaruh sama calon pembeli ya!
6. Penutupan Penjualan
Begitu kesepakatan jual-beli sudah terjadi, temanku melakukan beberapa hal sebagai berikut:
- Pemindahan STNK: Dia melakukan transfer kepemilikan di kantor SAMSAT atau lembaga terkait sesuai dengan peraturan daerah. Kadang ini akan dilakukan sendiri oleh calon pembeli.
- Pembayaran: Dia menerima pembayaran sesuai dengan kesepakatan. Aku nggak tahu pasti metode pembayaran yang mereka lakukan. Hanya saja, kita perlu memilih metode pembayaran yang aman, kayak transfer bank atau cek.
- Penyerahan Kunci: Ini tuh proses yang paling akhir ya. Begitu dana sudah kita terima sesuai kesepakatan baru deh kuncinya bisa kita berikan kepada pembeli.
Kesimpulan: Proses Jual Mobil Bekas dari STNK sampai Penyerahan Kunci
Menjual mobil bekas memang bukan perkara mudah. Melibatkan dana yang nggak sedikit. Selain itu, bukan nggak mungkin kita akan mengalami hal negatif, semacam penipuan. Entah tertipu soal harga atau mobil bekasnya dibawa kabur.
Namun, ketika kita melakukan proses jual mobil bekas seperti temanku. Kayaknya peluang kita tertipunya kecil. Asal jangan mudah terpengaruh sama pembeli saja. Biar kita nggak merasa rugi. Benar nggak?