Yuni Bint Saniro – Menentukan profesi setelah menempuh jenjang pendidikan memang nggak mudah. Tapi, kita selalu bisa mencari informasi tentang apapun melalui teknologi, termasuk urusan pekerjaan. Misal, profesi apa yang paling banyak dibutuhkan saat ini dan tahun-tahun mendatang.
Sebuah yayasan organisasi non profit bernama World Economic Forum (WEF) sudah merilis daftar pekerjaan yang paling dibutuhkan tahun 2025. Ada satu profesi yang menempati posisi pertama. Yaitu Data Analyst. Seperti apa serba-serbi profesi Data Analyst?
Sumber: pixabay.com/id/photos/analisis-analitik-bisnis-grafik-1841158/ |
Berkenalan dengan Profesi Data Analyst dari Alranita
Aku mengenal profesi ini pertama kali adalah ketika membaca novel Resign karya Almira Bastari. Alranita, nama tokoh wanitanya, memiliki profesi itu di sebuah perusahaan konsultan.
Rasanya cukup berat. Nggak ada hari tanpa lembur. Makanan sehari-hari hanya data-data dari perusahaan rekanan yang minta dianalisis untuk menemukan kebijakan bisnis pada periode kedepannya.
Alranita bahkan nggak punya waktu untuk sekedar hangout dengan teman. Dia pun sampai nggak “ngeh” saat Tigran, sang bos, sedang mendekatinya. Complicatedlah pokoknya.
Tapi, bukankah itu hanya novel? Apakah memang benar profesi sebagai analisis data seberat itu? Well, kita perlu mengetahui dulu serba-serbi profesi analisis data terlebih dahulu ‘kan, Girls!
Apa itu Data Analyst?
Data Analyst adalah profesi yang berhubungan dengan data-data dan menerjemahkannya, sehingga menjadi sebuah laporan yang berguna untuk menentukan kebijakan manajemen perusahaan.
Pekerjaan ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar. Selain itu, mereka juga membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi agar nggak ada kesalahan saat mengolah data. Karena kadang kala, hasil pekerjaan mereka berkaitan dengan peningkatan keuntungan, dan kredibilitas suatu perusahaan.
Oleh karena itu, nggak mengherankan jika gaji mereka cukup tinggi. Bayangkan saja, pada tahun 2018 gaji terendahnya sekitar 4 jutaan. Sedangkan gaji tertinggi berada pada nominal 18 jutaan. Lantas berapa gaji mereka sekarang? Ah, embohlah. Pasti udah tinggi-tinggi sekali. Hehehee….
Tugas Seorang Data Analyst
Wow. Gajinya fantastis ya. Memang tugasnya apa saja?
1. Selalu Siap Bekerja Sama dalam Tim
Dalam novel Resign, ada satu part dimana Alranita harus menahan geram kepada bosnya. Si bos menyalahkan Alranita karena juniornya melakukan kesalahan. Padahal menurut Alranita, si juniorlah yang enggan bekerja sama dengan tim. Dia ingin menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Meski loadnya udah berlimpah ruah.
Sebenarnya kalau merasa mampu ya nggak masalah kalau ingin bekerja sendiri. Tapi, bukankah kalau bisa bekerja sama dengan tim akan semakin baik hasilnya. Kita bisa memeriksa data dengan lebih teliti. Sehingga, potensi meminta data yang sudah pernah terdelivery akan semakin kecil. Atau bahkan nggak ada sama sekali.
Lagi pula dengan bekerja sama dengan tim, kita bisa dengan mudah berdiskusi terkait solusi dan pengembangan bisnis ke depan. Makanya, tugas yang paling awal adalah bisa bekerja sama dengan tim.
2. Mampu Menafsirkan Data
Selanjutnya adalah mampu menafsirkan data dengan baik dan terperinci. Dalam hal ini kita membutuhkan pemikiran yang kritis dan inovatif untuk dapat mengembangkan solusi. Agar dapat memberi masukan pada pengembangan proses bisnis perusahaan.
3. Punya Kemampuan Menganalisis
Setelah menafsirkan data yang ada, kita juga harus mampu menganalisis apa yang telah ditafsirkan dari data-data tersebut. Sebelum menjadikannya sebuah laporan yang utuh sebagai pegangan manajemen untuk menentukan sebuah kebijakan.
4. Bisa Membaca Arah Bisnis
Seorang Data Analyst sering kali harus bisa membaca arah bisnis perusahaan. Karena pengambilan keputusan akan sangat berdampak pada kemajuan perusahaan. Sehingga sebagai pengolah data, kita perlu memperhatikan fakta-fakta yang ada sebelum memberikan saran untuk kemajuan bisnis dalam laporan.
5. Selalu Bisa Berkomunikasi dengan Baik
Menjadi seorang analyst di perusahaan konsultan kadang nggak hanya berkomunikasi dengan rekan kerja dalam satu perusahaan saja. Sering kali, mereka harus berdiskusi dengan tim perusahaan rekanan dalam membuat laporan dari data-data yang tersedia.
Komunikasi yang baik yang jelas akan memudahkan kita dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Selain itu, kita bisa memaparkan dan menjelaskan hasil analisis kepada rekanan dengan baik.
Ingin Menjadi Data Analyst?
Mungkin kalau melihat dari segi besaran gaji, rasanya siapa sih yang akan menolak gaji yang tinggi begitu. Tapi, akan selalu ada tanggung jawab yang besar untuk hasil yang besar pula ‘kan?
Maka, kalau kita merasa siap menjadi Alranita yang berakhir dengan jarang bergaul dengan teman dan sahabat. Silahkan mempersiapkan diri untuk menjadi seorang analisis data!
Cek Persiapan Sebelum Melamar Kerja
Toh, kita akan selalu bisa mengatur bagaimana kehidupan terbaik yang ingin kita jalani. Yang penting mau berusaha dengan tekun. Selanjutnya kita berserah diri pada Tuhan. Semoga bermanfaat.