Tips Hidup Hemat Untuk Anak Kos yang Suka Jajan dan Makan Enak

Hai, kamu anak kos? Hidup jauh dari keluarga dan tinggal sendirian? Harus hidup hemat dan rajin menabung demi masa depan.


Tips Hidup Hemat untuk Anak Kos yang Suka Jajan
Tips Hidup Hemat untuk Anak Kos yang Suka Jajan (pic from pixabay.com)


Tapi sayangnya, uangmu justru kerap habis gara-gara suka jajan. Kalau sudah jajan benar-benar nggak terkendali. Tiba-tiba saja uang sudah mau habis.

Wah samaan dong kita. Karena itu saya mau berbagi tips nih buat kamu. Agar kamu nggak lagi terjebak habit buruk soal pengelolaan keuangan.

Salahkah Menyisihkan Uang untuk Jajan?

Yuk samain persepsi dulu ya sebelum saya bahas lebih lanjut. Jadi, apakah jajan atau makan di luar itu nggak baik? Apakah nggak boleh?

Tentu saja boleh. Bahkan harus menurut saya. Sebagai orang yang sudah bekerja setiap hari. Libur hanya pada Sabtu dan Minggu. Sudah sepatutnya kita memberikan reward untuk diri sendiri.

Nah reward ini tiap orang beda-beda ya. Ada yang lebih suka belanja produk fashion atau make up. Kebetulan kalau saya lebih sukanya jajan atau hunting berbagai kuliner favorit.

Tapi, saya berada di titik, jajan berlebihan. Sampai-sampai anggaran bulanan saya jadi bengkak. Saya bahkan sempat kekurangan uang karena nggak bisa mengontrol keinginan jajan saya.

So, kalau sudah begini kejadiannya. Maka jajan dan makan di luar sudah nggak lagi baik. Nggak sehat bagi kondisi keuangan kita karena mulai menimbulkan masalah.

Hubungan Jajan dengan Pengelolaan Keuangan yang Buruk

Yap, harus saya akui. Masalah utama bukan di jajan atau makan di luarnya. Namun lebih ke pengelolaan keuangan.

Jadi, saya nggak pernah merencanakan keuangan saya. Berapa gaji saya? Lalu dari gaji tersebut berapa yang harus saya simpan? Serta berapa yang bisa saya gunakan untuk jajan? Sungguh, saya benar-benar nggak pernah mencatatnya.

Sehingga saya selalu merasa uang saya masih ada. Lalu saya terus saja jajan. Dan akhirnya saya benar-benar menghabiskan banyak uang hanya untuk memenuhi keinginan mulut.

Kalau begitu, berarti bukan kebiasaan jajannya yang harus diperbaiki. Tapi pengelolaan uangnya saja. Eh tunggu dulu. Menurut saya, dua-duanya harus diperbaiki bersamaan.

Kebiasaan jajan yang sudah over nggak bisa hilang hanya denga pengelolaan keuangan. Apalagi kita ini adalah manusia psikologis. Di mana cenderung bergerak mengikuti emosi dan keinginan hati.

Meski sudah mengatur keuangan sedemikian rupa. Kadang kita masih suka ingkar sama komitmen yang sudah kita buat. Sebab keinginan untuk jajan ini dan itu kadang nggak bisa ditahan. Iya kan?

Kamu Butuh Pengalihan

Saya jadi ingat tips diet dari salah seorang youtuber kesehatan yang cukup terkenal. Menurutnya, diet dengan menahan diri makan ini dan itu cenderung nggak bertahan lama. Terutama bagi mereka yang baru diet dan terbiasa makan makanan yang nggak sehat.

Begitu juga dengan mengubah kebiasaan jajan yang sudah berlebihan. Langsung menahan diri untuk nggak jajan merupakan hal sulit. Karena itu kita harus merubahnya pelan-pelan.

Saya bilang, ketimbang langsung melarang diri untuk nggak jajan. Lebih baik kita membuat pengalihannya saja. Ya sama seperti orang diet tadi. Bukan mencegah makan ini itu, tapi beralih membuat makanan sehat yang enak di lidah.

Seperti apa pengalihannya? Ikuti tips saya berikut ya!

Tips Hidup Hemat Meski Suka Jajan

Tips ini saya buat berdasarkan pengalaman pribadi ya. Jadi bisa cocok, bisa juga nggak denganmu. Namun, saya berharap tips ini tetap bermanfaat buat kamu.

So, langsung saja. Berikut tips hidup hemat untuk anak kos yang suka jajan dan makanan enak.

#1 Mulai Atur Pengelolaan Keuanganmu

Yap, mau nggak mau. Kamu harus mulai merencanakan keuanganmu. Tulis dalam jurnal antara pendapatan dan kebutuhan bulanan. Anggarkan uang jajan secara bijak ya.

Nggak harus menulis dalam jurnal. Jika kamu ingin lebih simpel. Saat ini banyak aplikasi pencatat keuangan kok. Kamu bisa menggunakannya.

#2 Buat Jajan atau Makanan Favoritmu Sendiri


Buat Makanan Favorit Sendiri
Membuat Makanan Favorit Sendiri (pic. from pixabay.com)


Bila anggaran jajanmu ternyata sedikit. Nggak bisa memenuhi hasrat keinginan jajanmu yang tinggi. Maka kamu bisa membuat jajanan atau makananmu sendiri.

Ini lebih hemat loh. Misal Rp100.000 hanya bisa dapat 10 mangkok bakso. Maka dengan memasak sendiri, kamu bisa mendapatkan sampai 20 mangkok bakso. Ia kan?

Sekarang ini memasak bukanlah hal yang sulit. Banyak tips dan trik di sosial media tentang cara memasak yang mudah dan simpel. Aplikasi panduan memasak juga ada.

#3 Mulai Merubah Pola Pikir Sedikit Demi Sedikit

Nggak boleh hanya berhenti di pengelolaan keuangan dan pengalihan keinginan saja. Perlahan kamu juga perlu merubah pola pikir.

Perbanyak baca buku tetang pengembangan diri. Agar kamu bisa berlatih menentukan apa-apa saja yang harus kamu prioritaskan.

Perlahan tapi pasti, kamu akan jadi paham. Lalu sedikit demi sedikit hasrat jajan secara berlebihan bisa berkurang. Sebab kamu sudah paham mana yang harus kamu prioritaskan.

Tetap Jajan Enak, Tetap Hidup Hemat

Intinya, pada tulisan ini saya cuma mau berbagi pengalaman hidup saya sendiri. Yang pernah jadi anak kos yang kebiasaan jajannya terlalu over. Sehingga berpengaruh pada kondisi keuangan.

Mengubah kebiasan secara langsung sangatlah nggak mudah. Karenanya harus bertahap. Apa yang pernah saya lakukan adalah mulai mencatat perencanaan keuangan. Lalu mulai memberikan pengalihan dari membeli ke memasak jajan favorit sendiri.

Pelan, saya juga mulai membaca banyak informasi tentang pengembangan diri. Agar keterampilan menentukan prioritas menjadi habit.

Kalau kamu cocok dengan tips dari saya, boleh dicoba ya! Terima kasih, semoga bermanfaat.

Yuni Bint Saniro

Blogger wanita yang menyukai dunia menulis sejak SMA. Saat ini masih pemula. Tapi tidak masalah. Kelak ada masanya menjadi profesional. Semangat.

10 Komentar

Terima kasih atas kunjungannya, jika anda memiliki saran, kritik maupun pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda.

  1. waktu kost aku juga seringnya jajan mba jarang masak sendiri betul banget anak kost paling pentingnya itu atur keuangan makanya dulu aku suka sisihkan mana buat makan, transport dan buat kebutuhan bulanan tapi tetap yah selama jadi anak kost penyakit gastritis menjadi langganan :p

    BalasHapus
  2. Setuju banget, banyak jajan emang bikin boncoss dan akhirnya menangis di akhir bulan. Emang paling enak bikin sendiri, jadi puas banget makannya plus higienis.

    BalasHapus
  3. Betul kak. Aku sampai sekarang selalu mencoba untuk mengerem pengeluaran.
    Intinya memang balik lagi ke pola pikir diri sendiri, tp dibantu juga sama teknologi untuk mempermudah pencatatan dan memutuskan jadi jajan apa enggak. hehehe

    BalasHapus
  4. Sharing cost dg teman juga merupakan salah satu tips jajan hemat mba..saya dulu praktekkan ini juga saat kost, hehe..

    BalasHapus
  5. Hemat uang harus pinter-pinter ngaturnya ya mbak. Kadang tuh ya apalagi saat jadi mahasiswa gak di catat pengeluaran dan pemasukan.Padahal sangat penting.

    BalasHapus
  6. Tips yang sangat bermanfaat.
    Jadi, kapan pun pengen jajan, tetap bisa. Tapi juga bisa belajar disiplin buat hemat dan menabung.
    Senangnyaaa..

    BalasHapus
  7. Memang jajan ini termasuk salah satu yang bikin gaji habis nggak ketahuan ya, mbak. Aku sendiri sekarang juga pakai sistem budget kalau buat makan di luar. Yah walau masih sering kebablasan juga kalau diajak makan siang sama teman kantor

    BalasHapus
  8. Tipsnya saya banget nih kak, mengubah pola pikir ini yang utama. Selanjutnya ya bikin jajanan sendiri yang lebih sehat. Kalau menahan makan ini sulit banget karena udah terbiasa ngunyah. Nah, kalau biasanya ngunyah gorengan sekarang ngunyah buah atau salad aja

    BalasHapus
  9. Wahh bener banget tuh, kadang kalau ada uang banyak suka lupa banget dan suka dihabisin tiba-tiba. Selama jadi anak kos emang harus hemat banget, apalagi kalau semisal belum punya pekerjaan untuk nambah pendapatan atau uang jajan. Pokoknya bisa buat bertahan sampai dikirim lagi hha..

    BalasHapus
  10. Duh... Aku banget nih yang dulu waktu kost suka banegt jajan, makan enak tapi irit🥰👍

    BalasHapus
Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama

Artikel Terbaru di Yuni Bint Saniro